Minggu, 10 Juli 2011

Jangan Bersedih

Setiap orang pasti sering mengalami sesuatu hal yang membuat dia merasa kalau dia sedang sendiri. Dalam arti ketika kita sedang dihadapkan dengan sebuah masalah namun tak satu pun orang lain yang ada di samping kita untuk menguatkan kita. aku rasa ini hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Namun, sepertinya itu hanya ilusi kita saja yang dibentuk oleh pikiran dan perasaan kita sendiri.

Mungkin kita hanya malu untuk berbagi karena merasa tidak enak atau takut membebani orang lain. Padahal jika kita memberanikan diri untuk sharing ke orang tua, orang-orang terdekat, atau sahabat itu mampu mengurangi beban yang ada pada diri kita. Walaupun tidak banyak, paling tidak kita masih bisa mengurangi. Tapi ketika kita memilih seseorang untuk diajak sharing harus selektif juga supaya tidak menyebar kemana2 serta tidak menjadikan masalah baru.

Namun, saat kita memang sudah sangat strees terbebani karena suatu masalah dan ditambah tak seorang pun di samping kita, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa ada yang selalu disamping dan di dekat kita saat kita sedang sedih ataupun senang. Hayooo siapa? Dia adalah Tuhan kita yaitu Allah Ta'ala. Seberat apapun beban hidup kita Dia selalu ada di dekat kita. nggak percaya? coba saat kita sedih dan bingung, kita langsung mengambil air wudhu dan kemudian sholat 2 rakaat insya Allah hati kita merasa lebih tenang. Nah, itu tandanya Allah dekat dengan kita. Kalaupun tetep nggak tenang itu tandanya syetan lagi menggoda kita membuat hati kita nggak tenang. Makanya ketika kita lagi sholat diupayakan agar tenang dan khusyuk.

Jadi, kita memang jangan menganggap kita hanya sendiri. Kita harus percaya bahwa Allah selalu bersama kita dan pastinya banyak orang-orang di luar sana yang peduli dan sayang sama kita. tetaplah menjadi pribadi yang baik. Selalu ada untuk orang lain ketika dibutuhkan dan selalu berpikir positif bahwa apa yang kita usahakan dan kita perbuat itu baik maka akan di balas dengan hal yang baik pula... :)

Selasa, 05 Juli 2011

Pasti Ada Hikmah Di Balik Sebuah Kegagalan

Bismillah...
Sebelumnya apa sih yang namanya kegagalan itu? buat aku kegagalan adalah sesuatu yang belum bisa kita capai atau sesuatu yang ngga bisa kita capai sama sekali. Sedih rasanya ketika kita mengalami hal yang namanya kegagalan. Ketika kita udah melakukan usaha yang sedemikian keras tetapi hasilnya nol yang artinya GAGAL.
Disini aku mau cerita atau mungkin share sesuatu yang menimpaku belakangan ini. Karena bingung nyari tempat curhat kemana akhirnya blog inilah yang bisa dijadiin tempat share. 

Setelah aku gagal saat SNMPTN beberapa waktu lalu, perasaan sakit itu masih terasa sampai sekarang. Bahkan aku hampir putus asa dan ngga punya semangat sama sekali. aah, ingin banget rasanya marah,teriak. tapi, aku ngga berhak untuk itu. Aku pikir aku bisa berhasil lolos setelah apa yang udah aku usahain selama 1 tahun terakhir ini. walaupun dengan semangat yang kembang kempis tetapi aku tetep berusaha untuk ngga menyerah. Dengan adanya support semangat dari beberapa teman, aku jadi makin semangat buat meraih mimpi itu.

Namun, semangat itu hilang dan ciut setelah pengumuman bahwa aku tidak berhasil. aku sudah mencoba 2 kali. dari yang SNMPTN jalur Undangan sampai Jalur Tertulisnya. Saat ini aku merasa menjadi seseorang yang payah bahkan aku berpikir bahwa aku ini terlalu bodoh.. Astghfirullah.. Pikiran yang aneh-aneh pun selalu ada di otakku. tak henti-hentinya aku mejudge diriku ini payah. aku ngga bisa ngebuktiin apa-apa buat orang lain bahkan ngga bisa ngasih kebanggaan buat orang tuaku sendiri. apakah usahaku kurang keras dan kurang gigih? atau doaku selama ini salah? Ya Allah, kenapa harus seperti ini? T.T aku punya mimpi dan keinginan untuk bisa kuliah di PTN. tapi semuanya hanya MIMPI. ngga ada kesempatan lagi untukku mencoba, ngga ada lagi harapan aku bisa kuliah disana. :(
Terlebih lagi aku melihat banyak diantara teman-temanku yang berhasil dan aku pun semakin ngga punya semangat dimana aku juga malu karena kepayahan diriku ini. Sebenarnya masih ada kesempatan lain, seperti mengikuti berbagai ujian mandiri tapi lagi-lagi kesempatan itu ngga terbuka buatku...

Mungkin harusnya aku bersyukur paling tidak aku sudah punya pegangan tempat kuliah lain, meskipun bukan PTN tapi disana masih tergolong negri dan di bawah naungan instansi pemerintah. Bukan maksudku untuk tidak mau bersyukur tetapi bukan ini yang aku mau bukan ini yang aku harapkan selama ini. Karena aku sudah diterima dan membayar uang masuk maka aku pun tidak bisa lagi mencoba ke PTN. Ya Allah kuatkan aku...

Rasanya aku malu pada guru les ku, karena aku gagal. entah sepertinya aku sudah mati rasa dan tidak beharap suatu saat aku bisa lanjut ke PTN. Yang aku pikirkan adalah berjuang untuk masa depanku di tempat kuliahku ini.

Sempat aku merasa Allah ngga adil sama aku, Dia telah membuat aku sedih, Astaghfirullah... aku kembali berpikir apa yang aku lakukan, lancang sekali aku berpikir seperti itu pada Tuhan. Setiap malam dan setiap solatku aku memanjatkan doa yang khusyuk agar impianku terwujud. Dan Ternyata belum terwujud..
Dia yang lebih tau segalanya dan yang mengatur semua hal mengenai umat-Nya. ya bisa saja Allah menunda mengabulkan semua doaku atau Dia memang telah mengabulkannya tetapi diganti yang lebih baik. Ya Allah maafkan aku, aku salah aku tau dibalik ini semua ada hal yang lebih baik yang telah Engkau siapkan untukku. Seharusnya aku tidak mencerca apa yang telah Engkau takdirkan untukku.

Sekarang, aku sedikit bisa berpikir positif, walaupun nanti aku baru lulusan D3 paling tidak aku sudah bisa mendapat pekerjaan dan jika aku bisa melanjutkan ke S1 pun dengan biaya sendiri. amiiiin.
banyak sekali support dari orang tuaku bahwa aku tidak boleh menyerah. Aku yakin Allah memilihkan tempat sanalah yang terbaik untukku saat ini. lalu bisa kerja dan ngga membebani kedua orangtuaku lagi. Alhamdulillah Ya Allah...

huuuuh, aku harus lebih banyak bersyukur supaya aku benar-benar bisa mengikhlaskan semuanyaa. dan aku harus memulai menata masa depanku dan suatu saat nanti aku akan membuktikkan bahwa aku bisa jadi orang berhasil walaupun tidak kuliah di PTN. Dunia akan tetap berputar. Kenapa aku mengharapkan dunia yang berubah? seharusnya akulah yang menyesuaikan dan dengan begitu bisa mengubah duniaku...

"iza shadaqal azmu wadaha sabil, kalau benar ada kemauan, maka terbukalah jalan"

Man Jadda Wajada~Man Shabira Zhafira